Selamat Datang di Blog Muzafar

Selamat Datang di Blog Muzafar_06

Jumat, 03 Desember 2010

Pengertian Mesin Bubut

Marsyahyo, eko (2003) mengatakan, pengertian tentang mesin bubut adalah merupakan mesin perkakas untuk proses pemotongan logam (Metal cutting process). Operasi dasar dari mesin bubut adalah dengan melibatkan benda kerja yang berputar dan cutting tool-nya yang bergerak linier. Kekhususan dan keandalan dari operasi mesin bubut adalah digunakan untuk memproses benda kerja dengan hasil atau bentuk penampang lingkaran atau benda kerja silindris serta digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan dan dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda.

Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir. Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir, jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk mengkonversi dari ulir metrik menjadi ke ulir inci.

Macam-macam Jenis Mesin Bubut
• Mesin Bubut Ringan
Digunakan untuk latihan serta untuk pekerjaan mesin yang ringan, bentuk peralatannya kecil dan sederhana, dapat dipakai untuk mengerjakan benda kerja yang berukuran kecil.

• Mesin Bubut Standar
Mesin ini memilki konstruksi yang lebih berat cocok digunakan untuk pekerjaan yang lebih besar daripada yang dikerjakan dengan menggunakan mesin bubut ringan.
• Mesin Bubut Sedang
dari segi konstruksi mesin ini lebih cermat dan dilengkapi dengan suatu peralatan khusus. Digunakan untuk mengerjakan pekerjaan yang lebih bervariasi, dan yang membutuhkan ketelitian.

• Mesin Bubut Beralas Panjang
Mesin ini termasuk kedalam kategori mesin bubut yang digunakan pada industri yang dapat mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang mempunyai geometri yang besar dan panjang seperti poro-poros kapal dan poros transmisi.

• Mesin Bubut Revolver
Mesin bubut ini khusus untuk memproduksi benda kerja yang ukurannya sama dan dalam jumlah yang banyak dan dalam pengerjaan awal dari benda kerja.

Prinsip Kerja Mesin Bubut
Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat.

Bagian-bagian Utama Mesin Bubut
1. Spindel: bagian yang berputar terpasang pada headstock gunanya untuk memutar chuck yang
berfungsi sebagai pencekam benda kerja.
2. Headstock : adalah bagian dimana transmisi pengerak benda kerja.
3. Tailstock: bagian yang berfungsi untuk mengatur center/pusat atau titik tengah yang
dapat diatur untuk proses membubut parallel atau taper.
4. Carriage sadel: bagian ini berfungsi sebagai penghantar pahat potong (cutting tool) yang
terpasang pada tool post yang dapat bergerak sepanjang meja bubut pada saat operasi
pembubutan berlangsung.
5. Bed: meja dimana terdapat headstock, tailstock, dan bagia-bagian lainnya terpasang kuat
dimeja ini.

Penentuan Spesifikasi Dimensi Mesin Bubut:
1. Maksimum diameter benda kerja yang mampu dicekam pada workholder (chuck), semakin besar
diameter pada pencekaman maka semakin besar diameter poros benda kerja yang dapat
dibubut.
2. Maksimum panjang meja, panjang lintasan carriage, tool post, dan semakin panjang ukuran
meja serta semakin panjang benda kerja yang dapat kerjakan.
3. Maksimum panjang benda kerja yang dapat dicekam antara jarak headstock ke spindel dan
dari tailstock ke spindle.
4. Range atau peringkat kecepatan spindel, jumlah tingkat kecepatan transmisi roda gigi
yang terdapat pada headstock, semakin bervariasi jangkauan kecepatan spindel maka
semakin lengkap pengaturan kecepatan potong benda kerja yang akan dibubut.
5. Daya motor penggerak penggerak transmisi spindel, semakin besar daya motor penggerak
tersebut semakin besar pula torsi yang dihasilkan untuk memutar benda kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar