Selamat Datang di Blog Muzafar

Selamat Datang di Blog Muzafar_06

Senin, 03 Januari 2011

Merawat Piston dan Ring Piston

Piston adalah bagian utama dalam mesin yang bekerja didalam silinder blok untuk menghasilkan tenaga mesin dari proses pembakaran. Piston terbuat dari bahan yang harus kuat menahan ledakan namun juga harus ringan, serta tahan terhadap suhu tinggi. Makanya piston dan ring piston harus mendapatkan perawatan secara berkala atau rutin. Adapun pemeriksaan berkala ini adalah untuk membersihkan karbon dari gas yang tidak habis terbakar dalam mesin yang tertinggal sehingga menumpuk menjadi karbon. Jika jumlah karbon sudah terlalu banyak, maka tekanan kompresi menjadi sangat tinggi. Hal ini akan membuat mesin cepat panas dan timbul pembakaran awal(pre ignition).
 
Langkah pemeriksaan dan perawatan piston dan ring piston adalah sebagai berikut;
1. Bongkar kepala silinder dari blok mesin
 
2. Lepaskan karburator dari silinder blok dengan melepas baut -baut pengikatnya.
 
3. Lepaskan silinder blok dari bak transmisi dengan melepas baut - baut pengikatnya. Untuk sepeda motor yang menggunakan rantai keteng( rantai camshaft), ikat terlebih dahulu rantai keteng tersebut dengan kawat agar tidak tercebor ke dalam ruang bak engkol.
 
4. Lepas piston dari stang piston ( stang seher) dengan melepas pen piston terlebih dahulu.
 
5. Bongkar ring piston dari dari piston dengan hati - hati agar tidak patah.
 
6. Periksa keadaan piston terhadap goresan atau kotoran berupa karbon. Jika ada luka goresan yang terlalu dalam, maka piston harus di over size. Jika piston kotor karena karbon yang menumpuk, bersihkanlah dengan amplas halus. Dalam melakukan pengampalasan haruslah berhati - hati agar tidak menggores sisi piston yang lainnya.
 
7. Bersihkan juga alur - alur dari ring piston di piston dengan cara mengamplasnya.
 
8. Pasang kembali ring piston pada piston. Perhatikanlah cara pemasangannya ! Celah ring piston tidak bileh segaris dengan pen piston. Ring piston juga harus terpasang sesuai dengan nomor urutnya dan tulisan pada ring piston ini harus menghadap ke atas. Nomor urut ring piston ini tertera pada ring piston tersebut.
 
9. Pasang kembali piston pada stang piston dengan memasang pen piston. Perhatikan juga tanda panah pada permukaan atas piston! Tanda panah ini haru menghadap ke depan untuk mesin yang posisi tegak, dan menghadap ke bawah mesin yang mendatar.
 
10. Pasang kembali silinder blok ke bak tranmisi. Hati - hatilah dalam pemasangan silinder blok ini! Jangan sampai ring piston terjepit, karena dapat patah bila terjepit. Bila sudah terpasang , putarlah crankshaft sehingga piston bergerak naik turun, untuk memastikan bahwa pemasangan sudah baik.
 
11. Pasang kembali kepala silinder pada blok silinder.Dan kencangkan mur pengikatnya
 
12. Pasang kembali rantai keteng dan sprocket camshaft. Perhatikanlah tanda pada sprocket camshaft harus segaris dengan tanda garis di kepala silinder, sementara tanda T pada rotor magnet harus segaris juga dengan tanda pada bak magnet.
 
13. Pasang kembali karburator pada silinder blok.
 
14. Hidupkan mesin sepeda motor Anda.
 
15. Perhatikan gas buang dari knalpot! Jika gas buang berwarna putih dan berlangsung sebentar berarti pemasangan piston sudah baik. Jika asap putih yang keluar dari knalpot berlangsung lama berarti pemasangan piston belum baik, maka sepeda motor harus dibongkar ulang. Perhatikan juga suara berisik di blok silinder, jika suara beerisik maka pemasangan ring piston belum benar. Bongkarlah mesin sepeda motor Anda lagi.

Perawatan Karburator

Fungsi Karburator
Salah satu alat yang berperan penting pada sepeda motor adalah karburator. Karburator berfungsi mencampur bahan bakar dengan udara dalam ukuran yang tepat (sesuai kebutuhan) untuk kemudian disalurkan ke dalam ruang pembakaran (silinder) dalam bentuk kabut.

Kebersihan dan penyetelan yang tepat pad karburator sangat berpengaruh pada kinerja mesin secara keseluruhan. Karburator yang tidak berfungsi dengan baik dapat mempengaruhi suplai bahan bakar, dan bila itu terjadi maka pembakaran menjadi tidak sempurna, akibatnya sepeda motor kurang bertenaga bahkan bisa mogok. Selain itu, pembakaran yang tidak sempurna dapat mengakibatkan mesin cepat panas dan knalpot mengeluarkan asap yang tidak normal sehingga mengakibatkan terjadinya polusi udara.

Bagian – bagian Karburator serta Fungsinya.
1. Ruang Pelampung Karburator ( float chamber )
Menampung sementara bahanbakar dari tangki sebelum di proses (dialirkan ke ruang pembakaran)

2. Pelampung ( floater )
Mengatur bahan bakar dalam ruang pelampung karburator agar permukaannya tetap sehingga tidak meluap dan masuk ke ruang pembakaran.

3. Jarum katup pelampung ( needle valve/floater valve )
Menutup saluran suplai bahan bakar dari tangki bila bahan bakar dalam ruang pelampung karburator telah penuh.

4. Katup gas/skep ( throttle valve )
Mengatur jumlah campuran bahan bakar dengan udara yang akan dialirkan ke dalam ruang pembakaran ( silinder ).

5. Jarum gas / jarum skep ( Jet needle )
Mengatur jumlah campuran bahan bakar dengan udara yang masuk melalui spuyer ketika motor digas dengan pembukaan katup ¼ sampai dengan ¾.

6. Pegas/per skep ( throttle valve spring )
Mengembalikan posisi skep pada posisi terendah saat kabel gas dolepas (tidak digas).

7. Pemancar jarum ( main nozzle / needle jet )
Memancarkan bahan bakar waktu motor digas, besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.

8. Pemancar utama ( main jet / spooyer )
Memancarkan bahan bakar pada waktu putaran tinggi ( Kabel gas ditarik penuh )

9. Pemancar kecil / stationer ( slow jet/pilot jet )
Memancarkan bahan bakar ketika motor dalam keadaan langsam / stationer /idle.

10. Sekerup / baut udara ( air screw )
Mengatur jumlah udara yang bercampur dengan bahan bakar.

11. Sekerup / baut gas ( throttle screw )
Mengatur posisi pembukaan katup/skep untuk posisi langsam ( stationer )

12. Katup cuk ( choke valve )
Menutup saluran udara yang masuk ke karburator agar terjadi percampuran kaya untuk sementara. Digunakan apabila menghidupkan mesin dalam keadaan dingin.

Cara – cara Membersihkan Karburator
Sediakan alat – alat yang diperlukan seperti obeng, tang, kunci pas, kunci ring, pompa angin/kompresor, kain lap, dan sebagainya. Sediakan pula tempat yang cukup untuk menampung komponen – komponen karburator itu agar tidak kotor dan tercecer.
1. Tutup kran bensin dari tangki, kamudian lepaskan semua selang dari karburator.

2. Lepaskan karburator dari dudukannya, simpanlah mur dan ring pada tempat yang telah disediakan.

3. Buka saluran pembuangan bensin pada karburator, dan keluarkan bensin dari ruang pelampung. Tampunglah bensin tersebut pada tempat yang tersedia. Hindari api terbuka.

4. Buka penamoung bensin (ruang pelampung) dengan posisi karburator terbalik.

5. Ambil jarum pelampung dengan hati-hati, kemudian periksa apakah aus atau tidak. Bila aus atau tergores sebaiknya diganti.

6. Lepaskan main jet, air screw, dan yang lainnya dengan hati-hati. Bersihkan dengan udar bertekanan (kompresor) atau tiup kuat-kuat. Simpan pada tempat yang tersedia.

7. Cucilah komponen-komponen karburator dengan bensin yang bersih.

8. Semprotkan setiap saluran dengan udara bertekanan, atau tiup kuat-kuat.

9. Bila semua komponen sudah dibersihkan dan diperiksa, maka semua komponen tersebut siap dipasang kembali dengan urutan langkah kebalikannya dari pembongkaran.
Komponen-komponen yang telah rusak (aus, tergores, atau cacat) sebaiknya diganti.

Cara menyetel Karburator
Menyetel Karburator berati mengatur kecepatan putaran mesin pada saat langsam (stationer / idle) dan mengatur pencampuran  bahan bakar dengan udara.
Bila kecepatan  langsam disetel terlalu tinggi maka pemakaian bahan bakar akan boros, sedangkan bila disetel terlalu rendah maka mesin cenderung sering mati.
Penyetelan karburator harus dalam keadaan mesin hidup dan telah panas. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Putarlah sekerup penahan skep (throttle) sehingga putaran mesin meninggi.
2. Putarlah sekerup pengatur udara (air screw / pilot screw) kearah kanan hingga putaran mesin menurun.
3. Putarlah kembali ke kiri agar putaran mesin naik kembali. (Berhentilah memutar saat putaran mesin agak naik.
4. Dengan posisi sekerup seperti ini putaran mesin agak tinggi, maka untuk menurunkannya putarlah sekerup penahan skep ke arah kiri hingga putaran mesin pada kecepatan yang sesuai sengan spesifikasi.

PENYETELAN SEKERUP UDARA
Putar sekerup udara searah jarum jam sampau duduk dengan ringan kemudian putar balik sesai spesifikasi yang diberikan.
Pembukaan Sekerup Udara : 1,5 putaran keluar

PERHATIAN
Panaskan mesin sampai suhu operasi normal.
Pasang pengukur putaran (Tachometer)
Setel putaran staaioner (Idle) dengan sekerup Idle
PUTARAN STASIONER : 1.400 ± 100 rpm
Putar sekerup masuk keluar untuk memperoleh putaran mesin yang rata!